SENI MENJALIN HUBUNGAN BISNIS

Dalam dunia kerja maupun bisnis, menjalin hubungan dan membina relasi adalah hal penting yang jamak dilakukan. Karena tak dapat dipungkiri, jaringan pergaulan yang luas dan hubungan baik dengan orang-orang di dunia usaha cukup berpengaruh bagi peningkatan dan kesuksesan karir serta lancarnya bisnis anda.
Contohnya, untuk mendapatkan promosi jabatan, anda harus melewati beberapa orang yang berwenang memuluskan jalannya karir anda. Jika hubungan anda cukup baik dengan mereka, jalan anda akan lebih mudah. Untuk meng-goal-kan tender bisnis pun, anda perlu berhubungan dengan baik dengan orang-orang tertentu.

Tapi masalahnya, sejak berhembus angin reformasi beberapa tahun lalu, banyak orang yang takut mendekati penguasa atau orang yang berpengaruh dalam bisnis, karena khawatir dituduh KKN, terutama untuk point N (Nepotisme). Padahal perasaan tersebut tidak perlu ada. Perlu anda ketahui, menjalin hubungan dengan siapapun adalah suatu seni, termasuk dengan bos dan ‘petinggi-petinggi’ di kantor anda ataupun di lingkungan lain.
Dan tidak ada satu teori mujarab dalam mengatur tata cara menjalin suatu hubungan. Karena tidak ada satu orang pun yang persis sama di dunia ini. Sehingga masing-masing mereka memiliki cara tersendiri untuk menjalin suatu hubungan. Tata cara pergaulan yang berlaku pada anda belum tentu berlaku pada orang lain. Nah, semakin banyak anda mengenal dan menjalin hubungan dengan orang lain, maka semakin pandai pula anda menyesuaikan diri.
Tapi, meskipun tidak ada teori tentang pergaulan ataupun menjalin hubungan, ada beberapa prinsip mendasar yang dapat anda jadikan pegangan dalam menjalin hubungan dengan berbagai pihak. Yang pertama, anda harus melakukannya dengan tulus dan senang hati. Sekalipun anda memiliki tujuan dan niat terselubung di balik hubungan yang anda jalin, anda harus melakukannya dengan wajar. Jalinlah hubungan baru dengan cara-cara umum seperti halnya bergaul dengan rekan-rekan anda, seperti ngobrol, dan saling bertukar pengalaman serta informasi.
Jika hubungan anda sudah terjalin dengan baik, dengan mudah anda dapat menyerap hal-hal positif darinya. Jangan merasa bersalah, jika suatu saat anda memerlukan bantuannya. Karena menerima bantuan dan memberi bantuan dalam suatu hubungan merupakan hal yang normal. Toh, dalam hubungan yang telah terbina dengan baik, memberikan bantuan bukanlah hal yang memberatkan. Tentu saja, selama permintaan anda wajar dan masih dalam batas kemampuannya. Jangan lupa, ucapkan ‘terima kasih’ atas setiap bantuan yang anda terima.
Tapi ingat, hubungan yang anda bina tidak mesti terjalin hanya ketika anda membutuhkan bantuan. Suatu saat jika ia membutuhkan bantuan, sudah selayaknya lah anda membantu. Bukankah ada ‘kode etik’ tak tertulis dalam membina hubungan, yaitu ’simbiosis mutualisme’ atau saling menguntungkan, apalagi hubungan bisnis!
Di luar urusan membutuhkan bantuan atau tidak, anda wajib terus membina dan menjaga hubungan. Jangan sampai anda terkesan datang saat ada perlunya saja. Dalam menjaga hubungan ini, anda tidak mesti bertemu secara fisik. Toh di jaman IT ini, menjalin hubungan bukan hal yang sulit. Jika anda sibuk, anda bisa menanyakan kabar lewat telepon, sms, atau email.
Agar anda tidak kehilangan jejak para relasi dan kenalan anda, anda perlu mengupdate data-data mereka dalam waktu tertentu. Sehingga suatu mereka pindah kantor atau tempat tinggal, anda tetap bisa berhubungan dengannya. Percayalah, hubungan baik yang terbina dengan siapapun akan sangat bermanfaat bagi anda. Baik dalam kehidupan pribadi, pekerjaan, bisnis, maupun karir. Semakin luas hubungan yang anda jalin semakin luas pula peluang anda untuk mengembangkan usaha dan karir. So, mulailah menjalin hubungan dari sekarang….!
OKE...:)